World Water Forum ke-10, yang diadakan di Bali dari 18 hingga 25 Mei 2024, merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan global yang telah berlangsung selama dua tahun. Dengan total keikutsertaan mencapai 50.488 peserta dari berbagai penjuru dunia, forum ini menjadi salah satu acara terbesar dan paling berpengaruh dalam sektor pengelolaan air.
Acara ini berfungsi sebagai titik kumpul bagi pemimpin, ilmuwan, aktivis, dan praktisi di bidang pengelolaan air dari seluruh dunia. Forum ini menampilkan sesi pleno dan diskusi panel yang membahas isu-isu utama seperti perubahan iklim, inovasi teknologi air, dan keberlanjutan. Pembicara dari berbagai latar belakang membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka, memberikan wawasan mendalam tentang tantangan dan solusi di bidang pengelolaan air.
WWF ke-10 juga menghadirkan pameran yang menampilkan teknologi terbaru dalam pengelolaan air, termasuk solusi inovatif untuk pemurnian, konservasi, dan distribusi air.
Acara puncak ini menghasilkan berbagai rencana aksi dan deklarasi yang mengarahkan langkah-langkah konkret untuk mengatasi tantangan air global. Deklarasi ini mencakup komitmen terhadap solusi berkelanjutan, peningkatan kerjasama internasional, dan pengembangan kebijakan yang mendukung pengelolaan air yang lebih baik.
Komodo Water juga hadir dan berpartisipasi aktif dalam forum ini yang menyediakan platform penting untuk networking dan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan. Komodo Water membagikan pengalamannya dari berbagai proyek air yang telah diterapkan di Indonesia dan membangun kolaborasi multisektor untuk menemukan solusi baru dalam pengelolaan air dan peluang kolaborasi dalam inisiatif global.
Deklarasi Menteri sebagai Hasil Konkret World Water Forum ke 10
Salah satu hasil konkret dari forum ini adalah Deklarasi Menteri, yang merupakan bentuk komitmen diplomatik Pemerintah Indonesia dalam mengatasi isu-isu air dunia.
Deklarasi ini mencakup tiga komitmen prioritas untuk mendukung keberlanjutan air global yaitu, usulan penetapan Hari Danau Dunia (World Lake Day) sebagai salah satu kunci utama untuk menjaga kelestarian danau di seluruh dunia. Kemudian, peningkatan pengelolaan sumber daya air secara terpadu di pulau-pulau kecil (Integrated Water Resources Management on Small Islands) sebagai komitmen untuk saling mendukung dan berkolaborasi dalam menangani isu air pada pulau-pulau kecil serta pembentukan pusat unggulan untuk ketahanan air dan iklim (Center of Excellence) guna mengembangkan kapasitas, knowledge sharing dan pemanfaatan fasilitas yang unggul dalam mendorong pengelolaan air dan sanitasi.
Keberhasilan World Water Forum ke-10 di Bali menunjukkan komitmen global untuk menghadapi tantangan pengelolaan air secara bersama-sama dan menciptakan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.